Tafsiran
Kitab Kolose 2:16 ; 3-4
II.
PEMBAHASAN
2.1. Sekilas Mengenai Kolose
Kolose
adalah sebuah kota kecil sebelah Timur Efesus,yang jaraknya kira-kira 160 km
dari kota Efesus. Dahulu kota ini sangatlah terkemuka,tetapi pada masa Paulus
keadaanya kurang menarik kedudukanya sebagaimana salah satu kota Asia yang
kecil yang tidak penting lagi. Dalam zaman perang Persia pada abad ke 5 sM,Kolose merupakan kota yang
cukup penting,namaun ketika Hierapolis dan Laodikia makin berkembang,posisi
kolose mulai melemah,terutama karena wol yang hitam dihasilkan oleh para
penggembala didaerah perbukitan sekitarnya.[1]
2.2. Penulisan kitab
Jemaat kolose bukan didirikan oleh
Paulus,sebab dimana ia tidak pernah kesana (Kolose 1:6;2:1),tetapi oleh seorang
yang menjadi pembantunya,Efafras.[2]
Paulus sendiri tidak pernah ke daerah Likus.[3]
Dan jikalau begitu siapakah penulis surat ini? Untuk menjawab pertanyaan
ini,maka ada banyak pandangan yang telah dikemukakan bahwa bukan paulus
penulisnya,dengan alasan tidak pernah ke sana. Tetapi kalau kita bisa
mengerti,mengingat persamaanya dengan surat Efesus,bahwa surat Kolose pun
disangsikan pengarangnya. Juga surat ini mengandung banyak istilah-istilah
khas. Tentang pokok pengajaran,ada juga satu dua yang istimewa. Misalnya Kristus sebagai kepala kuasa-kuasa Rohani.
Meskipun demikian,surat kolose lebih berdekatan dengan surat-surat Paulus
lainya,dibanding dengan surat Efesus. Itulah sebabnya banyak ahli sekarang ini
yakin bahwa paulus lah pengaranganya.[4]
2.3. Waktu dan tempat
Jika penulis surat kolose adalah
Paulus,maka timbul kembali pertanyaan,kapan surat ini di tulis? Dan dimana?
Menurut kesaksian sejarah bahwa surat
ini ditulis paulus di penjara. Namun
yang menjadi persoalan adalah dimana?
Karena paulus telah berulang kali keluar masuk penjara. Dalam hal
itu,dalam hal itu ada tiga yang menjadi tempat yang di usulkan oleh pakar
PB,yaitu Roma,kaisarea,dan juga Efesus.
Paulus di penjara di roma selama 2 tahun,di kaisarea juga 2 tahun,dan
bagaimana di efesus? Kalau kita perhatikan dari segi geografis dan jarak,maka
tempat yang paling cocok adalah Efesus. Tetapi menurut sebagian Teolog
zaman modern mengatakan bahwa dua
kemungkinan tempat,yaitu Kaisarea dan Roma. Dan menurut Kummel tempatnya adalah
Kaisarea,dan tidak juga terlepas dari Roma yang di tulis pada tahun 56-60.[5]
2.4. Tujuan Penulisan Kitab
Kolose
Orang kristen di Kolose mengalami
suatu goncangan iman yang berbahaya. Mereka juga mengalami ancaman dari para guru palsu,yang muncul di
tengah-tengah jemaat. Para guru palsu itu menawarkan ajaran mengenai perayaan hari
raya,bulan baru,dan hari sabat,serta larangan terhadap makanan dan minuman yang
haram (Kolose 2;16.21). selain itu,juga diajarkan suatu ibadat kepada malaikat
sebagai perantara antara Allah dan manusia (Kolose 2:18), dan semangat bertapa
(kolose 2:23). Mereka mengajarkan Filsafat, pengetahuan gaib (kolose 2;8 ;22).[6]
Kedudukan Kristus dan perananNya di
sangkal dan inilah yang menggelisahkan Epafras (Kol 4:12), sehingga ia meminta
nasehat dari Pulus. Dalam menanggapi pengaduan epafras, maka Paulus menuliskan
surat ini untuk membela kekristenan terhadap kesesatan atau menyerang kesesatan itu dengan mengacu
pada injil Kristus.[7] Jadi surat ini menunjukkan kebutuhan akan
pemeliharaan kebenaran injil terhadap ajaran-ajaran dari orang-orang yang busuk hatinya,dan menyimpang dari
frinsip yang fundamental, dari ajaran orang Yahudi dan orang Kafir, serta
tindakan yang cenderung mengburkan dan mengurangi kemuliaan Kristus.[8]
Paulus secara panjang lebar menjelaskan kedudukan Kristus atas semesta alam dan manusia. Dimana
kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, dan telah menjadi nyata di
dalam Kristus. Dan inilah yang menjadi Theologia tentang Kristus dan
Peranan-Nya. Sehingga maksud umum surat ini pun, seperti surat Efesus ialah
membingbing orang kristen di kolose pada pengerrtian yang kokoh dan dalam
“Supaya kamu menerima hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui
kehendak Allah dengan Sempurna”
2.5. Stuktur Kitab Kolose
Untuk struktur kitab, kami penyaj
mengambil tafsiran Alkitab Masa kini dan juga survei perjanjian Baru.
Struktur
Alkitab Menurut Tafsiran Alkitab Masa Kini
1:1-8 :
Salam dan Ucapan Syukur
1:1-14 :
Doa
1:15-23 :
Penyataan Yesus Kristus
1:24 :
Perayaan rasul
2:4-15 :
Ajaran Palsu dan Jawaban Kristen
2:16-3:4 :
Pendekatan yang tepat pada kehidupan dan Ibadah
3:5-17 :
Asas-asas kehidupan Kristen
3:18-4:1 :
Nasehat terhadap rumah tangga
4:2-6 :
Nasehat yang Lebih umum
4:7-18 :
Berita Pribadi
Struktur
Alkitab Menurut Survei Perjanjian Baru
1. Ucapan
salam ( 1:1-2)
2. Keutamaan
Kristus dalam hubungan Pribadi
Ø Dalam
hubungan pribadi ( 1:3-8)
Ø Dalam
penampilan pribadi (1:9-23)
Ø Dalam
tujuan pribadi (1:24-2:7)
3. Keutamaan
Kristus dalam doktrin
Ø Filsafat
palsu versus Kristus ( 2:8-15)
Ø Ibadah
palsu versus Kristus ( 2:16-19)
Ø Penyangkalan
diri palsu versus Kristus (2:20-3:4)
4. Keutamaan
Kristus dalam tata susila
Ø Secara
Negatif: Matikanlah ( 3:5-11)
Ø Secara
positif : Kenakanlah ( 3:12-17)
Ø Dalam
hubungan anggota Rumah tangga umum ( 3:18-4:1)
5. Penutup dalam salam Pribadi (4:7-18).[9]
2.6. Sitz im Leben
·
Konteks
Sosial Budaya
Dekat dengan kolose terdapat dua
kota yang besar yaitu Hierapolis dan juga Laodika, kedua kota ini memiliki
hubungan yang erat dengan satu yang lainya. Dan di dalam hal kebudayaan kolose terpengaruh dengan kebudayaan Yunani walaupun
penduduk aslinya adalah orang Frigia. Karena di dalam kolose masih ada juga
terdapat Akropolis(Pura), agora, (alun-alun), dan bahkan kuil-kuil yang
beraneka ragam.[10]
·
Konteks
Keagamaan
Penduduk kolose Terdiri dari
orang-orang Frigia (1:27), yang memiliki latar belakang religios yang bersifat
mistik dan emosional. Mereka selalu mencari Tuhan dan ada guru-guru yang datang kepada mereka
dengan suatu Filsafat yang menjanjikan suatu Pengetahuan akan Tuhan. Salah satu
ajaranya adalah dengan merendahkan diri dengan bertapa. Ibadah kepada malaikat
yang mungkin di anggap sebagai perantara manusia dengan Tuhan, berpantang
makanan dan juga minuman tertentu, dan juga peraturan hari-hari yang
dikeramatkan.[11]
Penduduk di daerah ini juga tidak hanya beragama, tetapi juga sangat rajin
beragama. Namun dalam hal ini mencampur adukkan
ajaran agama yang mereka peluk, selain agama romawi resmi. Mereka juga
menghayati ajaran agama yang dibawa
kebudayaan yunani, ada juga yang datang dari paris dan India, selain itu mereka juga menyembah roh-roh nenek moyang.[12]
2.7.
Analisa Teks
2.7.1. Perbandingan Bahasa
Ayat 16
LAI :
Menghukum
BT :
Diuhumi = Menghukum
NIV :
Judge
= Menghakimi
NTG :
κρινέτω = Menghukum
Kesimpulan: Yang sama dengan NTG
adalah LAI & BT
Ayat 17
LAI :
Bayangan
BT :
Halinu = Bayangan
NIV :
Shadow= Bayangan
NTG :
σκιά = Bayangan
Kesimpulan: Yang sama dengan NTG
adalah LAI, BT, & NIV
Ayat 18
LAI :
digagalkan
BT :
Dilesanlesani= diejek
NIV :
Let= Halangi
NTG :
καταβραβευέτω= menjatuhkan
Kesimpulan: Yang mendekti NTG tidak
ada
Ayat 21
LAI :
Jamah= pegang
BT :
Jama =pegang
NIV :
Handle= Tangkai
NTG :
άποχρήσει= Pegang
Kesimpulan: Yang mendekati NTG
adalah LAI & BT
2.7.2. Kritik
Aparatus
Ayat
2) Huruf “B” dalam Kritik Aparatus
menegaskan bahwa teks yang dimaksud mendekati Asli, yaitu kata“τού θεού,
χριστού”yang dimana tempat teks ini berada pada Dublin; Ann Arbor, Mich yang
pada sekitar Tahun 200, oleh Bapa gereja Hilary pada Tahun 367 dan Pelagius tahun setelah 418. Dalam
kata “τού θεού”Penyunting mengalami kesulitan untuk sampai pada sebuah
keputusan yang pasti, dan hal ini juga menunjukan bahwa tidak ada akhir
paragraf yang muncul pada edisi-edisi dan terjemahan-terjemahan yang dikutip di
Paris pada abad ke XII. Dan menandakan sebuah manuskrip mengandung seluruh atau
sebagian surat-surat Paulus pada Abad ke XI yang mendekati bacaan manuskrip
yang asli.
Kesimpulan:
Penafsir menolak kritik aparatus karena memperkabur teks
Ayat
7) Pada ayat 7 menandakan teks mendekati asli, kata “τή πίστει” menandakan kata
yang mendekati asli, yang kata ini sedikit sekali ditemukan, sehingga membuat
para penyunting sangat kesulitan untuk mencapai sebuah keputusan yang pasti
karena merupakan sebuah manuskrip asli. Yang memendakan juga bahwa sebuah
menuskrip mengandung seluruh atau sebagian surat-surat Paulus yang ditulis di
Athena pada Abad X.
Kesimpulan:
Hal ini juga membuat suatu artian yang tidak jelas sehingga penafsir menolaknya
2.8.
Terjemahan Akhir
16.
Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
17. semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang
harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
18. Janganlah kamu biarkan kemenanganmu
dijatuhkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada
malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan
membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
19. sedang ia tidak berpegang teguh kepada
Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh
urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
20. Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan
Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada
rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
21. jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan
sentuh ini;
22. semuanya itu hanya mengenai barang yang
binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran
manusia.
23. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya
penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa
diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
1.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang
di bumi.
3. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
2.9.Tafsiran
Ayat 16-17 di dalam ayat ini dapat dijelaskan dari kata
“karena itu” Paulus memukul meja dan
berusaha agar kesimpulan dan argumentasi dapat diterima. Sebab berbagai ibadat yang tidak benar, yang jelas telah
dipaksakan oleh para guru palsu. Dan bahkan bukan hanya bertantangan dengan
kemerdekaan kristiani tetapi juga seperti yang terjadi di jemaat Galatia, mengancam
akan menyeret mereka dari Kristus dan
kembali kepada bayangan dari jaman yang sebelumnya. Dalam ayat ini
Paulus menunjukkan bahwa aneka lambang
dan larangan yang seperti bayangan itu memudar di hadapan Kristus.
Ayat 18-19 di dalam ayat ini mencerminkan
sebuah pertandingan atletik yang dimana
si peserta didiskualifikasikan atau diambil haknya untuk memperoleh hadiah
karena suatu pelanggaran tertentu (1Kor 9:24; Gal 5:7; Flp 3:14; 2Tim 4:7) .
Para guru palsu itu: 1. Menghalangi
jemaat kolose dalam pertandingan
kristiani mereka atau 2. mengintimidasi
mereka dengan menyatakan bahwa mereka didiskualifikasi jika mereka tidak
mengikuti jalur yang kini sudah
ditetapkan. Yang dimaksud dengan
merendahkan diri yang di dalam kolose 3:12 merupakan suatu kebajikan, disini
dinyatakan salah sebab sasaran dari tindakan ini tidak bisa dibenarkan. Beribadah
kepada malaikat (τόν αγγελον) dalam nats ini dijelaskan apapun tugas perantara
yang dimiliki para malaikat zaman lama, kini tugas tersebut sudah digantikan
oeh kristus.[13]
Bagi paulus malaikat mungkin masih
memiliki fungsi pelayanan ( I Kor
11;10), tetapi ajaran sesat rupanya sudah melampaui sikap hormat
Perjanjian Lama dan orang Yahudi terhadap malaikat-malaikat bahkan sampai
melampaui spekulasi para rabi yang berlebihan kepada suatu kegiatan
penyembahan.
Ayat 20-22 di dalam ayat ini
dijelaskan roh-roh dunia (Stoichea)
diindentifikasikan sebagai kekuatan-kekuatan jahat yang kepadanya telah diberi
kuasa atas dunia dan juga atas manusia ( bdg 2:1-5) atau kekuatan-kekuatan seperti malaikat yang pada umumnya yang
menjadi perantara dalam menyampaikan hukum Taurat dan pada saat jaman lama
menggunakan kekuatan tertentu terhadap
manusia. Ada beberapa penafsir
seperti Moule mengatakan bahwa yang
terlihat dalam teks ini adalah pengajaran dunia, yakni ritualisme yahudi atau
kafir yang berhadapan dari kemerdekaan
dari roh. Di kalvari orang-orang
kristen telah mati bersama dengan kristus oleh karena itu mereka tidak bisa
hidup seakan-akan dunia (kosmos).
Ayat 23 penjelasan dalam ini
mengatakan penyempurnaan watak kristen melalui sejumlah peraturan merupakan
doktrin manusia. Dan walaupun menaati berbagai larangan membuat orang terkenal sebagai memiliki
hikmat rohani dan suka merendahkan diri, sebenarnya larangan-lrangan tersebut
bukan untuk menghormati Allah, melainkan keangkuhan manusia itu sendiri. Dan
dapat juga dijelaskan hidup duniawi adalah hidup “Manusia Lama” yaitu yang
manusia dalam pemberontakan penuh dengan dosa.[14]
Ayat 3:1-3 dalam ayat ini dijelaskan
orang kristen bukan hanya telah mati, tetapi juga telah dibangkitkan bersama
dengan Kristus. Dan di dalam ekssistensinya yang sejati orang kristen tinggal bersama-sanma dengan Dia
di surga. Dan yang terlihat jelas dalam ayat ini jaman lama masih nyata di
dalam diri orang kristen yaitu yang masih berbuat dosa, bisa sakit dan akhirnya
meninggal. Dan zaman baru tetap masih tersembunyi yang hanya dinyatakan di
dalam tubuh sang juruselamat saja.
Ayat 4 dalam nats ini dijelaskan
bahwa sejauh kristus masih hidup kita itu berarti orang kristen pun sudah
mencapai penggenpan kesatuanya dengan Kristus. Tetapi juga kan hidup bersama
dengan Dia secara langsung dalam kemuliaan.dan inilah yang menjadi aspek masa
depan dari ajaran eskatologi paulus yang menunjuk kepada kedatangan kristus
yang kedua kalinya.[15]
2.10.
Skopus:
Mendahulukan perkara-perkara sorgawi daripada perkara-perkara duniawi
III.
REFLEKSI THEOLOGIS
Dalam kehidupan yang ada pada saat
ini, banyak hal yang membuat kita semakin jauh dari pada Allah sang pencipta.
Apa yang boleh kita lihat realita dalam kehidupan ini adalah bahwa zaman yang
semakin berkembang banyak membawa orang-orang yang tidak lagi menomor satukan
Tuhan didalam kehidupannya. Sama halnya apa yang dialami oleh jemaat kolose
yang dimana pada saat itu Mereka percaya kepada Tuhan dan ada guru-guru yang datang kepada mereka
dengan suatu Filsafat yang menjanjikan suatu Pengetahuan akan Tuhan. Salah satu
ajaranya adalah dengan merendahkan diri dengan bertapa. Ibadah kepada malaikat
yang mungkin di anggap sebagai perantara manusia dengan Tuhan, berpantang
makanan dan juga minuman tertentu, dan juga peraturan hari-hari yang
dikeramatkan. Hal ini yang membuat para jemaat semakin jauh dari ajaran yang
sebenarnya. Hal inilah juga yang sering kita temukan dalam kehidupan kita
kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi membawa kita semakin jauh dari pada
Tuhan ketika kita salah menggunakan perkembangan IPTEK tersebut. Dan membuat
pikiran kita menjadi dualisme. Oleh karena itu apa yang coba dikatan Paulus
dalam nats ini adalah mari dalam hidup ini mendahulukan Kritus sang kepala
gereja dalam kehidupan ini.
[1] Adina Chapman, Pengantar Perjanjian baru I,Bandung : Yayasan Kalam Hidup,1998 ,83
[2] Bruce M. Metzger,The New Testament:
its backgraund,growth,and content,I Nashvlle:Abingbon Press,1965,p.231
[3] Kolose adalah sebuah kota di barat daya Frigia.di Lembah Likus di
bagian Hulu,kota yang berdekatan dengan Laodikia dan hierapolis.
[4] Drs.M.E.Duyverman, Pembingbing ke Dalam Perjanjian Baru,Jakarta:BPK-GM,2011,136
[5] W.G.Kummel,Introduction to then New Testament, London : SCM Press,1996,pp.244-245
[6] C. Groenan,Pengantar ke Dalam
Perjanjian Baru,Yogyakarta:Kanisus,1984,266-267
[7] Willi Marxen,Pengantar
Perjanjian Baru, Jakarta
:BPK-GM,2003,216
[8] G.Arthur Buttrick,The Interpreters Binle:Volum
xi,Nashville:Abingdon,1982,p.231
[9] Merill C.Tenney,Survei
Perjanjian Baru,Malang Gandum Emas,2003,394
[10] C.Groenan,Ibid, 264
[11] Merill C.Tenney,Ibid,398
[12] C.Groenen,ibid, 268-269
[13] Gunther Bornkam, The New Testament, A Guide To Writings,
(Philadelphia: Fortress Press, 1973), 289
[14] R. V. G. Tasker, Tyndale, New Testament Cpmmentaries, (Michigan: Grand Rapids, 1997),
312
[15] Charles F.Preiffer,Everett F.Harrison,The Wycliffe Bible Commentaries (The Moddy Bible Institute), 690
No comments:
Post a Comment